Media Salafy Online

Meniti jalan di atas Al-Qur'an dan sunnah sesuai dengan pemahaman salaf

Archive for the ‘Akhlak’ Category

Bagaimana Hukumnya Orang Yang Tidak Mau Mendoakan Kebaikan Bagi Penguasanya

Posted by Abu Ahmad As-Salafy pada Juni 4, 2009

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Pertanyaan :
Bagaimana dengan orang yang tidak mau mendo’akan kebaikan bagi penguasa ?

Jawaban:
Itu karena kejahilannya, mendo’akan penguasa merupakan ibadah yang sangat agung dan utama. Dan termasuk keikhlasan kepada Allah dan ketulusan terhadap sesama. Ketika disebut dihadapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kedurhakaan suku Daus, beliau berdo’a.

“Artinya : Ya, Allah berilah hidayah kepada suku Daus dan datangkanlah mereka kepadaku. Ya Allah, berilah hidayah suku Daus dan datangkanlah mereka kepadaku”
Baca entri selengkapnya »

Posted in Akhlak, Doa | Dengan kaitkata: , , , , , , , | Leave a Comment »

Hukum Melanggar Peraturan Umum Yang Dibuat Oleh Pemerintah

Posted by Abu Ahmad As-Salafy pada Juni 4, 2009

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Pertanyaan :
Ada beberapa orang yang berpandangan bahwa dirinya punya hak untuk melanggar peraturan-peraturan umum yang ditetapkan pemerintah, seperti peraturan lalu lintas, bea cukai, imigrasi dan lain-lain. Dengan asumsi peraturan-peraturan itu tidak syar’i. Apa komentar Anda tentang ucapan tersebut ?

Jawaban :
Itu jelas sebuah kebatilan dan kemungkaran!. Telah disebutkan sebelumnya bahwa rakyat diperkenankan membangkanng penguasa dan mengubah dengan tangan, akan tetapi mereka harus patuh dan taat kepada peraturan-peraturan yang bukan merupakan kemungkaran, yang ditetapkan oleh pemerintah untuk kemaslahatan umum. Seperti rambu-rambu lalintas. Wajib mematuhi peraturan tersebut karena hal itu termasuk perkara ma’ruf yang berguna bagi segenap kaum muslimin.
Baca entri selengkapnya »

Posted in Akhlak | Dengan kaitkata: , , , , , , , | Leave a Comment »

Jagalah Lisan Dari Perkataan Mengutuk Dan melaknat

Posted by Abu Ahmad As-Salafy pada Mei 26, 2009

Kata laknat yang sudah menjadi bagian dari bahasa Indonesia memiliki dua makna dalam bahasa Arab :

Pertama : Bermakna mencerca.
Kedua : Bermakna pengusiran dan penjauhan dari rahmat Allah.

Ucapan laknat ini mungkin terlalu sering kita dengar dari orang-orang di lingkungan kita dan sepertinya saling melaknat merupakan perkara yang biasa bagi sementara orang, padahal melaknat seorang Mukmin termasuk dosa besar. Tsabit bin Adl Dlahhak radhiallahu ‘anhu berkata :
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda : ‘Siapa yang melaknat seorang Mukmin maka ia seperti membunuhnya.’ ” (HR. Bukhari dalam Shahihnya 10/464)

Ucapan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam : ((“Fahuwa Kaqatlihi”/Maka ia seperti membunuhnya)) dijelaskan oleh Al Hafidh Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah dalam kitabnya Fathul Bari : “Karena jika ia melaknat seseorang maka seakan-akan ia mendoakan kejelekan bagi orang tersebut dengan kebinasaan.”

Baca entri selengkapnya »

Posted in Akhlak | Dengan kaitkata: , , , , , , , , , , , | Leave a Comment »

Etika Berbeda Pendapat

Posted by Abu Ahmad As-Salafy pada April 13, 2009

Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Pertanyaan:
Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : Syaikh yang terhormat, banyak perbedaaan pendapat yang terjadi di antara para aktivis dakwah yang menyebabkan kegagalan dan sirnanya kekuatan. Hal ini banyak terjadi akibat tidak mengetahui etika berbeda pendapat. Apa saran yang Syaikh sampaikan berkenan dengan masalah ini ?

Jawaban:
Yang saya sarankan kepada semua saudara-saudara saya para ahlul ilmi dan praktisi dakwah adalah menempuh metode yang baik, lembut dalam berdakwah dan bersikap halus dalam masalah-masalah yang terjadi perbedaan pendapat saat saling mengungkapkan pandangan dan pendapat.

Baca entri selengkapnya »

Posted in Akhlak | Dengan kaitkata: , , | Leave a Comment »

Menepis Pemahaman Keliru dalam Mengingkari Kemungkaran

Posted by Abu Ahmad As-Salafy pada April 9, 2009

Menepis Pemahaman Keliru dalam Mengingkari Kemungkaran

Penulis: Al Ustadz M. Ali Ishmah

Amar ma’ruf nahi munkar adalah poros penting adalam agama, walaupun hal itu sering disalahgunakan. Terkadang untuk kepentingan politik, hawa nafsu dan lain-lain. Banyak para pemuda yang memiliki semangat untuk memperjuangkan Islam salah langkah dalam hal ini. Dengan hanya berbekal sedikit ilmu dan besar semangat, mereka menyeret umat Islam yang tidak berdosa kepada pertumpahan darah yang sia-sia. Mereka tidak mengerti adab-adab dan tingkat-tingkat beramar ma’ruf nahi munkar sehingga mereka justru mengaburkan makna amar ma’ruf nahi munkar.

Hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sering digunakan dan salah ditafsirkan adalah:

عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه و سلم يَقُوْلُ: مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَ ذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ.

Posted in Akhlak, Manhaj salaf/salafy | Dengan kaitkata: , , , , , , | Leave a Comment »

Akhlak Salaf Cerminan Akhlak Al Quran Dan As Sunnah 1

Posted by Abu Ahmad As-Salafy pada Maret 28, 2009

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz

Bagian Pertama dari Dua Tulisan [1/2]

Barangsiapa merenungi Kitabullah dan senantiasa berhubungan dengannya, maka akan mendapatkan kemuliaan akhlak. Dan barangsiapa yang mengkaji sunnah-sunnah Nabi, yaitu perjalanan hidup Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan hadits-haditsnya, akan mendapatkan dan memahami kemuliaan akhlak dan keagungannya. Untuk itulah Allah kembali menegaskan kemuliaan akhlak itu pada akhir Surat Al-Furqan.

Allah berfirman :

“Artinya : Dan hamba-hamba yang baik dari Rabb Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang yang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka. Dan orang-orang yang berkata : ‘Ya Rabb kami, jauhkan adzab jahannam dari kami, sesungguhnya adzabnya itu adalah kebinasaan yang kekal’. Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. Dan apabila orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) ditengah-tengah antara yang demikian. Dan orang-orang yang tidak menyembah Ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian ini, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya)”. [Al-Furqan : 63-68]
Baca entri selengkapnya »

Posted in Akhlak | Dengan kaitkata: , , , , , , , , , | Leave a Comment »

Akhlak Salaf, Akhlak Mukminin Dan Mukminat 2

Posted by Abu Ahmad As-Salafy pada Maret 15, 2009

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz
Bagian Terakhir Dua Tulisan [2/2]

ALLAH MENGUTUS MUHAMMAS SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALAM SEBAGAI PENUNJUK JALAN LURUS

Allah berfirman :
“Artinya : Dan bahwa (yang kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia ; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertaqwa”. [Al-An’am : 153]
Baca entri selengkapnya »

Posted in Akhlak | Dengan kaitkata: , , , , , , , , , | Leave a Comment »

Akhlak Salaf, Akhlak Mukminin Dan Mukminat 1

Posted by Abu Ahmad As-Salafy pada Maret 15, 2009

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz
Bagian Pertama dari Dua Tulisan [1/2]

Segala puji bagi Allah Rabbul ‘Alamin, segala kebaikan teruntuk para muttaqin, shalawat dan salam tercurah bagi hamba-Nya, Rasul-Nya dan makhluk pilihan serta kepercayaan untuk menerima wahyu-Nya, yaitu Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib Al-Makki Al-Madani. Demikian juga shalawat dan salam tercurah bagi para kerabat dan sahabat serta siapa saja yang meniti jejak di atas jalannya dan mengikuti petunjuknya hingga akhir zaman.

Amma ba’du.
Baca entri selengkapnya »

Posted in Akhlak | Dengan kaitkata: , , , , , , , , , | Leave a Comment »

Adab-Adab Ikhtilaf

Posted by Abu Ahmad As-Salafy pada Juli 31, 2008

Oleh
Salim bin Shalih al-Marfadi

Islam telah meletakkan sendi-sendi adab yang tinggi bagi seorang muslim yang berjalan diatas manhaj Sunnah, dalam pergaulannya bersama saudara-saudaranya ketika berselisih faham dengan mereka dalam masalah-masalah ijtihadiyah. Cukuplah kiranya, sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, pembawa rahmat dan petunjuk.

“Artinya : Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq-akhlaq yang mulia”. [Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam ‘Adabul Mufrad’ dan Imam Ahmad. Lihat ‘Silsilah Ash-shahihah 15’]

Di antara adab-adab itu ialah :

[1]. Lapang Dada Menerima Kritik Yang Sampai Kepada Anda Untuk Membetulkan Kesalahan, Dan Hendaklah Anda Ketahui Bahwa Ini Adalah Nasehat Yang Dihadiahkan Oleh Saudara Seiman Anda.

Ketahuilah ! Bahwa penolakan anda terhadap kebenaran dan kemarahan anda karena pembelaan terhadap diri Baca entri selengkapnya »

Posted in Akhlak | Leave a Comment »